English Symposium 2017 (Late Report): Cultural and Linguistic [re]Production of Urban Life

Pada 22 & 23 Desember 2017 lalu, prodi Sastra Inggris FKSB Unisma kembali menggelar acara tahunan “English Symposium 2017 (eSymphony)” Sama halnya dengan eSymphony sebelumnya, eSymphony 2017 mengacu pada tema dari roadmap (peta jalan) penelitian program studi Sastra Inggris FKSB.

English Symposium 2017 (Late Report): Cultural and Linguistic [re]Production of Urban Life

Pada 22 & 23 Desember 2017 lalu, prodi Sastra Inggris FKSB Unisma kembali menggelar acara tahunan “English Symposium 2017 (eSymphony)” Sama halnya dengan eSymphony sebelumnya, eSymphony 2017 mengacu pada tema dari roadmap (peta jalan) penelitian program studi Sastra Inggris FKSB. Roadmap penelitian yang dicanangkan untuk tahun akademik 2017/2018 adalah pada tataran reproduksi bahasa dan budaya urban. Karena itulah eSymphony 2017 mengambil tema Cultural and Linguistic [re]Production of Urban Life.

Kota Bekasi sebagai kota urban sedang gencar-gencarnya mengubah lanskap kota. Smart City dengan serangkaian penawaran konsep kehiduapan masyarakat urban yang modern memilah dan mencacah setiap penjuru kota. Perubahan ini tentunya memberikan pengaruh pada lanskap budaya dan bahasa kota ini. Munculnya aktifitas-aktifitas budaya yang berkaitan dengan teritori dan spatialitas menjadi salah satu penanda dari geliat perubahan lanskap budaya. Ruang -ruang visual, akustik, dan gerak mulai dijejali oleh metafora dan metonimi kemajuan dan modernisasi. Identitas tak saja melekat pada etnisitas. Tapi juga pada kelekatan teritori dan spatialitas yang berujung pada pilihan antara eksistensi atau kepunahan. Mencipta atau mereka ulang kehidupan urban adalah kondisi yang terbaca.

Amatan dan pemikiran kritis di atas adalah gagasan-gagasan yang tertuang dalam rencana topik-topik penelitian di eSymphony 2017. Sebanyak 20 proposal penelitian skripsi mahasiswa prodi Sastra Inggris mengartikulasikan konteks dan fenomena tersebut. Di depan audiens yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, para penyaji yang merupakan mahasiswa tingkat akhir dilatih dan diuji untuk menyampaikan gagasan kritis nya dalam seting forum ilmiah.

Selain sebagai forum ilmiah, eSymphony juga merupakan forum eksibisi dan apresiasi produk proyek kelas mahasiswa Sastra Inggris. Mulai dari film dokumenter tentang kehiduapan masyarakt urban, film fiksi pendek, sampai dengan pementasan drama ekperimental ditayangkan dan dipentaskan pada event tahunan ini. Semua karya ini berusaha menangkap, menginterpretasikan, dan merepresentasikan konteks-konteks kehidupan masyarakat urban.

eSymphony menutup 2017 dengan refleksi budaya dan bahasa, dan menyambut 2018 dengan serangkain proyek penelitian dan kreatifitas: Research, Creativity, and Integrity.