PKL 2015/2016: Contextualizing the Academic World into Professional Context
Karena ilmu saja tidak cukup tanpa adanya praktik, maka pengenalan dunia kerja kepada para mahasiswa menjadi hal yang penting dalam institusi pendidikan. Menyadari hal tersebut, Program Studi Sastra Inggris—Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa—kembali menyelenggarakan Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berlangsung selama 3 bulan (Februari-April 2016). PKL pada tahun ini melibatkan mitra PKL dari berbagai sektor industri maupun instansi pemerintahan.
Pada program PKL tahun akademik 2015/2016 ini, prodi Sastra Inggris membagi program PKL ke dalam empat kategori, yaitu: Education (Pendidikan), Business and Office (Bisnis dan Perkantoran), Media and Publishing Industry (Industri Media dan Penerbitan), and Tourism (Pariwisata). Pembagian area PKL tersebut tidak terlepas dari adanya relevansi keahlian berbahasa Inggris dan pengetahuan yang diajarkan di prodi Sastra Inggris dengan dunia kerja.
Menurut koordinator pelaksana program, Sya’baningrum Prihatini, M. Hum., keempat area PKL yang ditawarkan diminati oleh mahasiswa peserta program. Di area Education, misalnya, beberapa peserta melaksanakan program pengajaran pada tingkat SMP dan SMA. Sementara itu, di area Tourism, beberapa peserta program menjadi pemandu wisata di beberapa museum di Jakarta seperti Museum Jakarta (Kota Tua), Museum Bank Mandiri, dan Museum Proklamasi. Selain keahlian berbahasa Inggris, pengetahuan budaya dan sejarah merupakan salah satu hal yang dilatih di area tersebut.
Area Media and Publishing Industry pun menjadi salah satu area yang diminati mahasiswa. Tercatat ada beberapa mahasiswa peserta program yang diterima di TVRI Nasional, TV One, Lontar Foundation, dan Era Translation Service. Mereka melatih dan mengaplikasikan keahlian sebagai penerjemah, penyunting, serta penulis naskah berita.
Business and Office merupakan area yang paling banyak diminati oleh mahasiswa. Toyota Indonesia (Divisi Toyota Institute Indonesia), Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (Hubungan Luar Negeri), dan Kantor Imigrasi adalah beberapa instansi pemerintah dan perusahaan yang menerima program PKL mahasiswa Sastra Inggris. Di instansi dan perusahaan tersebut, peserta PKL mendapatkan tugas yang berhubungan dengan keahlian penerjemahan, interpreter, maupun korespondensi dalam bahasa Inggris-Indonesia.
“Bisa belajar banyak hal, terutama mengenai dunia kerja yang sesungguhnya dan banyak bertemu orang-orang baru, sehingga dapat menambah relasi dalam hal pertemanan maupun pekerjaan nantinya” tutur Siti salah satu peserta PKL yang mengambil area Media and Publishing Industry. Senada dengan Siti, Sofi yang juga mengambil area yang sama menambahkan bahwa “PKL menjadi pengalaman yang sangat menarik karena bisa mendapat pengalaman baru, terutama penulisan dan penyuntingan naskah berita”.
Lain halnya dengan kedua temannya yang mengambil area Media and Publishing Industry, Deden memilih untuk melaksanakan program PKL sebagai pemandu wisata. Menurutnya, memandu pengunjung dari berbagai negara dan tingkatan usia merupakan pengalaman yang berharga. Sementara itu, Andini, salah satu peserta PKL di area education berpendapat bahwa program PKL yang dipilihnya merupakan suatu pengalaman yang membanggakan. PKL di area education memungkinkan dia untuk “berbagi ilmu termasuk cara pengajaran, belajar banyak hal mengenai pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus, dan mendapat banyak pengalaman seputar dunia pedidikan”.
Memerhatikan antusiasme peserta dan respon positif dari institusi penerima PKL, prodi Sastra Inggris—Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa—akan terus berupaya untuk semakin meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran di program studi. Program PKL merupakan salah satu indikator untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam kerangka pengembangan dan peningkatan kualifikasi profil lulusan program studi Sastra Inggris. Selain itu, menurut Kaprodi Sastra Inggris, Nuryadi M.Hum, program PKL merupakan sarana untuk membuka jejaring kemitraan antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja ataupun profesi.